Thursday, May 23, 2013

Cara menghilangkan nyeri saat haid

Nyeri saat menstruasi? Itu adalah gejala yang normal bagi wanita. Namun unutk mengurangi rasa nyerinyanya ada beberapa cara menghilangkan nyeri. Premenstrual Syndrome atau PMS adalah sejumlah gejala yang muncul satu atau dua minggu sebelum periode bulanan wanita dan dapat berlangsung sampai beberapa hari setelah haid berakhir. PMS mempengaruhi 80 persen wanita. Gejala-gejalanya dapat berkisar dari ringan sampai berat dan berbeda pada tiap wanita, namun seringkali berupa :

1. Payudara nyeri dan bengkak
2. Sakit kepala
3. Nyeri atau kram
4. Ngidam Makanan
5. Kembung
6. Depresi dan menangis
7. Merasa sakit dan kelelahan

Ada banyak cara alami untuk mengobati kondisi ini. Seperti dilansir Symptomfind.com, Senin (2/1/2012), berikut adalah obat alami untuk mengatasi nyeri haid.

1. Vitamin B1 dan B2
Menurut sebuah penelitian dari University of Massachusetts, wanita yang rutin mengkonsumsi Vitamin B1 dan B2 mengalami nyeri haid yang lebih ringan. Penelitian ini juga menemukan bahwa hanya mengonsumsi suplemen vitamin ini saja tidak cukup dan sebaiknya mendapat asupannya dari bahan makanan. Artinya, ada beberapa pengaruh yang sinergis antara vitamin dan nutrisi lainnya dalam makanan.

2. Biji-bijian utuh
Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi bahwa vitamin B6 yang ditemukan dalam biji-bijian bermanfaat untuk mengurangi gejala PMS. Jadi tidak perlu berhenti memakan karbohidrat selama haid. Namun wanita perlu memastikan bahwa ia memakan seluruh karbohidrat dalam gandum karena karbohidrat dalam makanan olahan dapat membuat gejalanya menjadi lebih buruk.

3. Kalsium dan Vitamin D
Kalsium dan Vitamin D sangat dianjurkan untuk membantu meringankan gejala PMS jika dikonsumsi sejak dini. Sangat penting untuk meminumnya bersama-sama karena vitamin D membantu penyerapan kalsium. Vitamin paling baik diperoleh dari makanan karena dipengaruhi oleh nutrisi lainnya dalam makanan. Dalam hal ini, suplemen juga akan membantu meringankan gejala depresi, kelelahan, dan hilangnya nafsu makan.

4. Chaste Tree Berry
Menurut sebuah
penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal, chaste tree berry efektif mengurangi perasaan mudah marah, depresi, nyeri payudara, dan sakit kepala. Wanita yang meminum beberapa obat untuk mengatasi gangguan hormon tidak boleh mengkonsumsi chaste tree berry karena dapat berinteraksi dengan obat utama.

5. Magnesium
Magnesium telah lama dipelajari untuk mengurangi gejala PMS dengan hasil yang konsisten menunjukkan bahwa magnesium membantu meringankan gejala gangguan suasana hati yang berhubungan PMS hati seperti depresi dan mudah tersinggung. Jumlah yang disarankan bervariasi bagi tiap individu, namun kisarannya adalah antara 200 - 360 mg 3 kali per hari. Pasien jantung atau ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi magnesium karena dapat menimbulkan komplikasi.

6. Evening Primrose Oil
Evening primrose oil agak kontroversial efeknya untuk mengatasi nyeri haid. Secara keseluruhan, penelitian menyimpulkan bahwa bahan ini mungkin efektif, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

7. Akupunktur
Akupunktur telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional Cina. Menurut kepercayaan pengobatan tradisional Cina, masalah kesehatan disebabkan oleh energi yang stagnan dalam tubuh. Meskipun ada sedikit bukti ilmiah mengenai cara kerja akupunktur, penggunaan ribuan tahun menunjukkan bukti yang mendukung keampuhan pengobatan ini.

8. Pijat
Menurut beberapa penelitian dari Touch Research Institute di University of Miami Medical School, pijat efektif mengurangi gejala PMS, terutama gejala depresi dan rasa sakit. Pijat mendorong sirkulasi getah bening dan dapat mengurangi retensi cairan. Perempuan harus minum banyak air untuk membantu membuang kelebihan racun dan cairan dari tubuh setelah pemijatan. Karena pijat adalah teknik non-invasif dan bebas kimia, maka dipastikan aman bagi hampir semua orang.

9. Perubahan pola makan
Perubahan pola makan dapat membantu meringankan gejala fisik PMS. Mengurangi asupan garam bisa membantu meringankan pembengkakan, nyeri payudara, dan pusing. Kurangi kafein untuk membantu mengatasi gejala depresi. Hindari alkohol untuk mengurangi depresi serta sakit kepala dan mual. Meningkatkan asupan air akan membantu meringankan sakit kepala, pembengkakan, dan nyeri otot.

10. Olahraga
Olahraga dapat membantu meringankan nyeri otot, terutama di punggung dan perut bagian bawah, serta membantu mengurangi retensi air. Olahraga juga berguna bagi mereka yang mengalami insomnia selama siklus haidnya. Karena olahraga adalah pembangkit energi alami, maka juga akan membantu meringankan gejala kelelahan. Pastikan untuk tidak berlebihan dalam berolahraga karena beberapa gejala seperti pusing dan mual dapat menjadi lebih buruk karena olahraga

Sunday, May 5, 2013

Cara Mengobati Bisul

Cara Mengobati Bisul - Aneh aneh aja nih, admin blog doktersedang bisulan ya...??? Ndak juga kog !!! Kali ini emang admin sengaja posting tentang cara mengobati bisul, walaupun kelihatan sepele namun ternyata banyak sekali lho yang terkena bisul tapi belum tahu solusinya.

Bisul memang bukan lah penyakit yang tergolong berbahaya, namun demikian kadang penderita bisul bisa jadi panas dingin a.k.a. demam tinggi, badan jadi lesu dan sedikit agak pusing. Lho emang bisulan bisa bikin pusing ya??? Ya iya...pusing banget tuh, apalagi bisulan di pantat, mau duduk sakit, berdiri terus capek deh...yah pusing to....hi hi. Nah itu lah makanya walaupun sepele tips cara mengobati bisul ini perlu kita singgung juga, oke??? Mari kita kemon....memulai bahasan kita 5 jam kedepan soal Cara mengobati Bisul *bercanda*.


Bisul biasanya identik dengan benjolan di permukaan kulit berwarna merah, kadang kalau sudah "tua" akan muncul mata dan seburam kining akibat timbunan nanah dibawahnya, Waw waw waw serem, jangan dulu putus asa, jangan asal pencet, jangan asal di coblos pakai jarum, kalau coblos pakai paku boleh ya..tentu saja di gambar CaGub yang anda sukai, kalau untuk bisul?? Jangan !!! Nah sebelum kita melompat mempelajari Cara Mengobati Bisul alangkah lebih baik kita mengetahui penyebab bisul itu sendiri.


Beberapa Penyebab Bisul Yang Teridentifikasi :

Streptococus, yaitu segerombolan bakteri membentuk koloni seperti buah anggur yang menyelinap masuk ke jaringan kulit, ini meyebabkan bisul
Kelenjar minyak yang tersumbat juga bisa menyebabkan bisul
Bisul juga bisa muncul akibat infeksi dari luar berupa benda asing yang tertinggal dalam jaringan kulit, contoh kasus duri, serpihan bambu/kayu, dll.
Alergi tingkat tinggi juga mampu menyebabkan bisul ini, nah bisul yang disebabkan oleh alergi biasanya disertai gatal yang amat sangat dan penderita yang cenderung meriang atau demam.
Hal- hal yang dihindari ketika bisulan :

Jaga kebersihan badan terutama pada bagian bisul, jangan sampai kotor karena lapisan kulit yang labil pada area bisul lebih rentan terkena infeksi tambahan dari luar.

Jangan dulu makan-makanan berprotein seperti telur, susu, daging ayam broiler, dan setara nya.
Hindari memakai pakaian yang ketat, karena bisa jadi gesekan antara kulit permukaan bisul dan pakaian bisa menyebabkan luka yang lebih serius.
Cara Mengobati Bisul

Sebenarnya jika sudah bisulan, maka solusi mengatasi bisul adalah mempercepat bisul pecah dan kering. Namun cara nya jangan dipencet atau ditusuk jarum, berikut cara mengobati bisul ini : 

Sering-seringlah mengoleskan salep anti biotik di area sekitar bisul agar bakteri terhambat tumbuh kembang nya, jadi area bisul tidak bertambah besar.
Seka dengan menggunakan air hangat yang dicampur garam dengan tujuan melancarkan darah di area bisul sehingga bisul cepat naik kepermukaan dan pecah.
Jika bisul sudah pecah, akan keluar nanah dan cairan, selalu bersihkan jangan sampai cairan yang berisi bakteri ini menginfeksi jaringan kulit di sekitar bisul.
Gunakan daun sirih, ambil beberapa daun sirih, lalu rebus sampai mendidih, biarkan agak dingin ( hangat ) lalu seka ke bagian bisul yang sudah mulai pecah.
Saya kira poin-poin di atas adalah salah satu cara mengobati bisul yang paling mudah dilakukan, dan terbukti mujarab, sebenarnya banyak sekali cara mengobati bisul yang lain/alternatif lain seperti menggunakan daun sirsak, bawang putih, getah kamboja, namun saya yakin hal di atas paling mudah untuk mengobati bisul.

Nah yang terakhir dalam Cara mengobati bisul versi blog dokter adalah, jika Anda ada waktu luang, sempatkan untuk mencari lidah buaya, ambil getah/daging nya lalu oleskan pada bisul. Cara ini dilakukan agar area bisul tidak kaku, dan menjadi dingin, serta agar bekas luka bisul nantinya tidak terlalu membekas, nah demikian Cara Mengobati Bisul, semoga bermanfaat, SalamKesehatan !!!!

Obat Sariawan

Gentian Violet (Methylrosanilinium chloride)

Komposisi:
Tiap ml mengandung : gentian violet 10 mg

Cara Kerja Obat:
Crystal violet  atau  ungu  gentian (juga dikenal sebagai gentian violet) adalah triarylmethane pewarna. Pewarna ini digunakan sebagai histologis noda dan di metode Gram klasifikasi bakteri. Dalam dunia medis, gentian violet memiliki efek anti bakteri dan anti jamur.

Indikasi:
Bibir pecah,sariawan

Kontraindikasi :
Kulit lecet atau kulit terkelupas.
Cara Pakai:
Oleskan 2-3 kali sehari pada luka / sariawan

Peringatan dan Perhatian :
-     Bila digunakan di mulut jangan sampai tertelan
-     Untuk obat luar

Efek Samping :
Iritasi kulit, menimbulkan pewarnaan pada kulit (bersifat sementara).


Obat Batuk Berdahak

Glyceril Guaiacolat (Guaifenesin / GG)


Komposisi:
Tiap tablet mengandung Glyceryl Guaiacolate 100 mg

Cara Kerja Obat:
GG memiliki aktivitas sebagai ekspektoran dengan meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan sputum yang terdapat di trakhea dan bronki. Dapat meningkatkan reflek batuk dan memudahkan untuk membuang sputum. Akan tetapi bukti objektif masih sedikit.

Indikasi:
      -       Meringankan batuk produktif (sebagai ekspektoran).
      -       Produksi sputum yang tidak normal.

Kontraindikasi:
Hipersensitivitas terhadap produk guaifenesin

Dosis:
-     Dosis Dewasa:
Dosis secara oral 200 to 400 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 2400 mg/hari
-     Dosis Anak:
         ·         12 tahun keatas : dosis secara oral 200 sampai 400 mg setiap 4 jam; dosis maksimum    2400 mg/hari.
         ·         6-12 tahun : dosis secara oral 100 sampai 200 mg setiap  4 jam; dosis maksimum 1200 mg/hari.
        ·         2-6 tahun : dosis secara oral 50 sampai 100 mg setiap 4 jam; dosis maksimum 600  mg/hari
        ·         2 tahun kebawah perlu penyesuaian dosis secara individual, pada umumnya digunakan   dosis 25 sampai 50 mg secara oral setiap 4 jam; dosis maksimum 300 mg/hari.

Efek Samping:
Efek samping yang sering muncul adalah mual dan muntah

Peringatan dan Perhatian:
Kehamilan & menyusui, anak < 2 tahun.

Bedak Gatal

Bedak Salicyl (Salicyl Talk)

Komposisi:
            -     Asam Salisilat 2 %
-     Talk 98%

Cara Kerja Obat:
Asam Salisilat merupakan bakteriostatik, fungisida, keratolitik, terutama untuk pemakaian luar.

Indikasi:
Bedak tabur untuk gatal-gatal pada kulit karena biang keringat atau gangguan kulit lain yang bukan infeksi.

Cara Pemakaian:
Bedak ini ditaburkan dan digosokkan rata pada bagian kulit yang gatal.

Peringatan dan Perhatian:
-     Jangan digunakan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun
-     Jangan digunakan secara luas pada tubuh
-     Jangan digunakan untuk waktu yang lama

Efek Samping: 
Kulit kering, iritasi kulit

Antitusif (Batuk Kering)

Dextromethorphan (DMP)

Komposisi:
Tiap tablet mengandung Dextromethorphan HBr 15 mg

Cara Kerja Obat:
Dextromethorphan HBr merupakan antitusif (penekan batuk) non-opiat sintetik yang bekerja pada pusat batuk dengan jalan meningkatkan ambang refleks batuk.

Indikasi:
Meringankan batuk tidak berdahak / batuk kering atau yang menimbulkan rasa sakit

Kontraindikasi:
Penderita yang hipersensitif (terhadap dextromethorphan), wanita hamil 
Dosis:
Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun  : 1 tablet, 3 kali sehari.

Efek Samping:
Jarang menyebabkan kantuk, mual, pusing, konstipasi

Peringatan dan Perhatian:
Tidak dianjurkan untuk batuk berdahak dan untuk anak usia kurang dari 2 tahun.Hati-hati untuk penderita dalam keadaan mengantuk, debil dan hipoksia (kekurangan oksigen). Hati-hati bila digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.

Antiskabies (Kudis)

Scabicid Cream

Komposisi:
Tiap gram mengandung:
Gameksan (gama benzene heksaklorida)             10 mg
Asam usnat                                                        10 mg
dalam krim yang mudah dicuci

Scabies (Skabies = Kurap):
Scabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabies. Parasit ini berkembang subur di tempat-tempat dimana soal kebersihan diabaikan. Setelah pembuahan terjadi di permukaan kulit, parasit yang betina membuat terusan-terusan yang berliku-liku yang berakhir dengan sebuah lobang dalam lapisan kornea kulit. Di lobang ini telur-telurnya diletakkan, setelah menetas larva-larva dapat keluar dari lobang tersebut. Supaya efektif, obat anti-scabies harus mampu membunuh parasit-parasit dan telur-telurnya. Apabila telurnya tidak dapat diberantas, pemakaian obat harus diulangi setelah telur-telur menetas. Siklus hidup dari telur sampai parasit adalah 8 sampai 15 hari.

Khasiat Scabicid:
Scabicid terutama ditujukan untuk mengobati scabies.
Gameksan adalah suatu skabisida, dan disamping itu juga pedikulosida. Meskipun toksitasnya tidak boleh dianggap ringan, zat ini dapat digunakan dengan aman sebagai obat luar dalam konsentrasi sampai 1% apabila tidak terlalu sering diulang.
Gameksan adalah suatu insektisida dan sekaligus larvasida, tetapi telur-telur parasit tidak langsung terpengaruh oleh zat ini. Maka sekali-kali diperlukan juga penggunaan untuk ke-2 atau ke-3 kalinya.
Asam usnat dalam Scabicid adalah untuk memberantas infeksi sekunder, yang umumnya menyertai scabies. Infeksi sekunder biasanya disebabkan oleh bakteri gram positif, seperti Streptokokus dan Stafilokokus. Terhadap bakteri-bakteri tersebut Asam usnat adalah sangat efektif.

Perhatian:
Gameksan sedikit banyak merangsang selaput lender, maka Scabicid tidak boleh terkena mata atau selaput lender lain.

Cara Pakai:
Scabicid langsung digunakan pada tempat yang terkena scabies dan daerah sekitarnya untuk menjamin pengobatan yang sempurna. Untuk pemakaian di kepala khususnya wanita, dianjurkan untuk memperpendek rambut sebelum pengobatan.
Setelah diobati, tidak mandi, atau mencuci bagian-bagian yang ada obatnya, selama sedikitnya 24 jam setelah pengobatan itu.
Apabila pengobatan tidak sempurna, dapat diulangi setelah kurang lebih satu minggu. Obat ini tidak boleh digunakan lebih dari 3 kali berturut-turut, karena penggunaan terlalu sering di tempat yang sama dapat merangsang kulit.

Antibiotik

Levofloxacin

Sediaan:
-     Tablet : 250 mg, 500 mg
-     Vial: 5 mg/ml, 100 ml

Cara Kerja Obat:
Levofloxacin merupakan isomer optik S- (-) dari ofloxacin dengan spektrum antibakteri yang luas, aktif terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif, termasuk bakteri anaerob. Levofloxacin juga aktif terhadap Chlamydia pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae. Mekanisme kerjanya dengan cara menghambat replikasi dan transkripsi DNA bakteri.

Indikasi:
Untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap Levofloxacin, seperti :
-     Sinusitis maxilaris akut
-     Eksaserbasi akut bronkitis kronik
-     Community acquired pneumonia
-     Infeksi saluran kemih terkomplikasi
-     Prostatitis kronik
-     Infeksi kulit dan jaringan kulit yang tidak terkomplikasi.

Kontraindikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap levofloxacin, antimikroba golongan kuinolon dan komponen dari obat ini.

Dosis:
Per Oral (diminum):
-     Sinusitis akut: 500 mg/hari selama 10 – 14 hari.
-     Bronkitis kronik dengan eksaserbasi akut: 250 – 500 mg perhari selama 7 – 10 hari.
-     Pneumonia komuniti: 500 mg satu atau dua kali sehari selama 7 – 14 hari.
-     Infeksi saluran kemih terkomplikasi: 250 mg perhari selama 7 – 10 hari (3 hari pada infeksi tanpa komplikasi).
-     Prostatitis kronik: 500 mg selama 28 hari.
-     Infeksi kulit dan jaringan lunak lainnya: 250 mg perhari atau 500 mg satu sampai dua kali perhari selama 7 – 14 hari.

Melalui infus intravena (minimal 60 menit untuk 500 mg):
-     Pneumonia komuniti: 500 mg, satu sampai dua kali sehari.
-     Infeksi saluran kemih dengan komplikasi: 250 mg perhari.
-     Infeksi kulit dan jaringan lunak lainnya: 500 mg 2 kali sehari.

Peringatan dan Perhatian :
-     Keamanan dan manfaat dari levofloxacin pada anak-anak, dewasa dibawah usia 18 tahun, wanita hamil dan menyusui belum terbukti.
-     Kolitis pseudomembranosa telah dilaporkan pada penggunaan beberapa antibiotika termasuk levofloxacin, dari gejala yang ringan sampai yang mengancam jiwa, oleh karena itu perlu dipertimbangkan diagnosis keadaan tersebut pada penderita yang mengalami diare sehubungan dengan pemberian antibiotika.
-     Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan flora usus normal terbunuh dan pertumbuhan berlebih dari bakteri clostridia yang dapat menghasilkan toxin.
-     Konvulsi dan toxic psikosis pernah dilaporkan pada penggunaan antibiotika kuinolon termasuk levofloxacin.
-     Reaksi hipersensitif yang fatal pernah dilaporkan, hentikan penggunaan levofloxacin apabila timbul gejala-gejala hipersensitif.
-     Reaksi fototoksisitas ringan sampai berat telah diamati pada penderita yang terkena sinar matahari langsung selama menerima obat-obat golongan ini.
-     Sama dengan golongan kuinolon lainnya, levofloxacin harus digunakan dengan hati-hati pada penderita yang diketahui atau dicurigai menderita gangguan SSP karena dapat menjadi faktor predisposisi bangkitan kejang atau menurunkan ambang bangkitan kejang (seperti pada arteriosklerosis serebral berat, epilepsi) atau adanya faktor risiko lain yang dapat mempengaruhi bangkitan kejang atau menurunkan ambang bangkitan kejang.
-     Sama dengan golongan kuinolon lainnya, gangguan glukosa darah, termasuk hiper dan hipoglikemia telah dilaporkan, biasanya pada penderita diabetes, yang menerima pengobatan bersama-sama dengan obat oral hipoglikemik atau dengan insulin.

Efek Samping :                  
Efek samping yang dapat terjadi : diare, mual, kembung, konstipasi, nyeri perut, sakit kepala, insomnia, agitasi, anorexia, ansietas, arthralgia, mulut kering, dyspnea, edema, lelah, demam, genital pruritus, keringat berlebih, gelisah, rhinitis, gangguan kulit, somnolence dan hilang rasa.

Cefuroxime


Sediaan:
Cefuroxime vial 750 mg injeksi

Cara Kerja Obat:
Cefuroxim digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri seperti; bronkitis, gonore, penyakit limfa, dan infeksi pada organ telinga, tenggorokan, sinus, saluran kemih, dan kulit.

Indikasi:
-     Infeksi Gram positif & Gram negatif pada saluran pernafasan, saluran kemih, saluran pencernaan, kulit & jaringan lunak
-     Septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut)
-     Meningitis (radang selaput otak)

Kontraindikasi :
Hipersensitifitas

Dosis:
-     Dewasa : 750 mg - 2 gram tiap 8 jam selama 5-10 hari.
-     Anak-anak : 30-100 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi 3-4 kali pemberian.

Peringatan dan Perhatian :
-     Pasien yang sensitif terhadap Penisilin.
-     Gangguan fungsi ginjal.

Efek Samping :                  
-     Efek pada saluran pencernaan, kolitis pseudomembranosa, reaksi hipersensitivitas, eosinofilia, neutropenia, anemia hemolitikum, superinfeksi.
-     Flebitis (radang pembuluh balik).

Ceftazidime

Sediaan:
Ceftazidime 1 gram injeksi

Cara Kerja Obat:
Ceftazidime adalah kelompok obat yang disebut cephalosporin antibiotics. Ceftazidime bekerja dengan cara mematikan bakteri dalam tubuh. Ceftazidime digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, termasuk keadaan parah atau yang mengancam nyawa.

Indikasi:
Infeksi-infeksi yang disebabkan oleh kuman yang susceptible antara lain:
-     Infeksi umum: septicaemia; bacteriaemia; peritonitis; meningitis; penderita ICU dengan problem spesifik, misalnya luka bakar yang terinfeksi.
-     Infeksi saluran pernapasan bagian bawah: pneumonia, bronkopneumonia; pleuritis pada paru-paru; emfisema; bronciectasis yang terinfeksi; abcess pada paru-paru; infeksi paru-paru pada penderita cystic fibrosis.
-     Infeksi saluran kemih: pyelonephritis akut dan kronis; pyelitis; prostatitis; berbagai abscess renal
-     Infeksi jaringan lunak dan kulit: celullitis; erysipelas; abscess; mastitis; luka bakar atau luka lain yang terinfeksi; ulkus pada kulit
-     Infeksi tulang dan sendi: osteotitis, osteomyelitis; artritis septik; bursitis yang terinfeksi infeksi abdominal dan bilier, cholangitis, cholecystitis; peritonitis; diverkulitis; penyakit radang pelvic
-     Dialysis Infeksi-infeksi yang dikaitkan dengan dialisis haemo dan peritoneal dan CAPD (continous ambulatory peritoneal dialysis).

Kontraindikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap antibiotika sefalosporin.

Dosis:
-     Dewasa : 1- 6 gram/hari, dalam 2 – 3 dosis terbagi.
-     Bayi > 2 bulan dan anak-anak : 30 – 100 mg/kg BB/hari, dalam 2 – 3 dosis terbagi.
-     Neonatus dan bayi < 2 bulan : 25 – 60 mg/kg BB/hari, dalam 2 dosis terbagi.
-     Besarnya dosis dapat disesuaikan dengan jenis infeksi, derajat infeksi, usia, berat badan, dan fungsi ginjal dari penderita.
-     Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, dosis dapat disesuaikan dengan cara menurunkan dosis dan atau dengan memperpanjang interval pemberian obat.

Peringatan dan Perhatian :
-     Jika muncul reaksi alergi terhadap Ceftazidime, obat harus dihentikan.
-     Pemberian pada wanita hamil dan menyusui harus mempertimbangkan rasio manfaat dan resiko.
-     Penggunaan dosis tinggi harus diberikan dengan hati-hati pada penderita yang mendapat pengobatan bersama-sama dengan obat nefrotoksik (aminoglikosida), diuretik kuat karena dapat mempengaruhi fungsi renal.

Efek Samping :                    
-     Reaksi hipersensitivitas (urticaria, pruritus, ruam, reaksi parah seperti anaphylaxis bisa terjadi); Efek GI (diare, N/V, diare/radang usus besar); Efek lainnya (infeksi candidal).
-     Dosis tinggi bisa dihubungkan dengan efek CNS (encephalopathy, convulsion); Efek hematologis yang jarang; pengaruh terhadap ginjal dan hati juga terjadi.
-     Perpanjangan PT (prothrombin time), perpanjangan APTT (activated partial thromboplastin time), dan atau hypoprothrombinemia (dengan atau tanpa pendarahan) dikabarkan terjadi, kebanyakan terjadi dengan rangkaian sisi NMTT yang mengandung cephalosporins.

Sediaan:
Ceftriaxone 1 gram injeksi

Cara Kerja Obat:
Ceftriaxone merupakan golongan sefalosporin yang mempunyai spektrum luas dengan waktu paruh eliminasi 8 jam. Efektif terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif. Ceftriaxone juga sangat stabil terhadap enzim beta laktamase yang dihasilkan oleh bakteri.

Indikasi:
Untuk infeksi-infeksi berat dan yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positif maupun gram negatif yang resisten terhadap antibiotika lain :
-     Infeksi saluran pernafasan
-     Infeksi saluran kemih
-     Infeksi gonoreal
-     Septisemia bakteri
-     Infeksi tulang dan jaringan
-     Infeksi kulit

Kontraindikasi :
Hipersensitif terhadap cephalosporin dan penicillin (sebagai reaksi alergi silang).

Dosis:
1.  Dewasa dan anak-anak diatas 12 tahun :
1-2 g sekali sehari secara intravena
Dosis lebih dari 4 g sehari harus diberikan dengan interval 12 jam.
2.  Bayi dan anak-anak di bawah 12 tahun :
-     Bayi 14 hari : 20 – 50 mg/kg berat badan sekali sehari
-     Bayi 15 hari s/d 12 tahun : 20 – 80 mg/kg berat badan sekali sehari
-     Anak-anak dengan berat badan 50 kg atau lebih : dapat digunakan dosis dewasa melalui infus paling sedikit > 30 menit.

Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, kliren creatinin tidak lebih dari 10 ml/menit, dosis tidak lebih dari 2 g sehari.

Peringatan dan Perhatian :
-     Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat, kadar plasma obat perlu dipantau.
-     Sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil (khususnya trimester I).
-     Tidak boleh diberikan pada neonatus (terutama prematur) yang mempunyai resiko pembentukan ensephalopati bilirubin.
-     Pada penggunaan jangka waktu lama, profil darah harus dicek secara teratur.

Efek Samping :                    
-     Gangguan pencernaan: diare, mual, muntah, stomatitis
-     Reaksi kulit: dermatitis, pruritus, urtikaria, edema, eritema multiforme, dan reaksi anafilaktik
-     Hematologi: eosinofil, anemia hemolitik, trombositosis, leukopenia, granulositopenia
-     Gangguan sistem saraf pusat: sakit kepala
-     Efek samping lokal: iritasi akibat dari peradangan dan nyeri pada tempat yang diinjeksi
-     Gangguan fungsi ginjal: untuk sementara terjadi peningkatan BUN
-     Gangguan fungsi hati: untuk sementara terjadi peningkatan SGOT dan SGPT

kurang darah

Sulfas Ferosus (SF)

Sediaan:
Tablet 300 mg

Manfaat:
Zat besi atau sulfas ferosus merupakan zat penting untuk pembentukan sel darah merah, menjadi cadangan zat besi bagi janin, mengoptimalkan fungsi otot. Karena manfaatnya yang luar biasa maka setiap ibu hamil harus dipastikan mendapat zat besi yang cukup selama masa kehamilannya agar tidak mengalami kekurangan sel darah merah atau anemia.

Indikasi:
-     Anemia hipokromik & makrositik
-     Hamil

Dosis:
-     Dewasa : 1-3 kali sehari 1 tablet.
-     Anak-anak : 1-2 kali sehari 1 tablet.
-     Wanita hamil : 4-5 kali sehari 1 tablet.
-     Untuk anemia berat biasanya diberikan 3 x 1 tablet selama 6 bulan.

Efek Samping :                  
Nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik.

Vitamin B12 (Sianokobalamin)


Sediaan:
Tablet : 25 mcg, 50 mcg, 100 mcg, 1000 mcg

Manfaat Vitamin B12:
-     Mencegah kerusakan syaraf
-     Membantu pembentukan sel darah merah
-     Memperlancar metabolisme sistem tubuh
-     Mengubah karbohidrat, protein dan lemak menjadi energi

Sumber Vitamin B12:
Daging sapi, daging ikan, hati, telur, susu, kedelai dan rumput laut.

Indikasi:
-     Anemia pernisiosa
-     Penderita penyakit berat yang disertai kerusakan neurologik yang menyolok, penyakit hati yang berat atau komplikasi bentuk lain.
-     Defisiensi sianokobalamin yang bisa disebabkan oleh gangguan fungsi atau struktur pada ileum, penyakit pankreas, dan infeksi parasit pada usus.

Kontraindikasi:
Hipersensitivitas

Dosis:
-     Dewasa: 1 – 25 mcg/hari
-     Anak-anak > 1 tahun: 1 mcg/hari
-     Anak-anak < 1 tahun: 0,3 mcg/hari
Bila jumlah yang diberikan melebihi kapasitas yang dibutuhkan, sisanya akan dikeluarkan melalui urin.

Peringatan dan Perhatian:
Gunakan secara berhati-hati pada penyakit jantung, uremia, defisiensi asam folat, defisiensi besi (respon terhadap B12 akan terganggu).

Efek Samping :                    
-     Kardiovaskular: trombosis vaskular perifer
-     Gastrointestinal: diare
-     Kulit: gatal, pembengkakan tubuh, urtikaria








Cara Merawat Alat Kelamin


Pria atau wanita, sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita harus menghargai setiap pemberian-Nya, baik yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung. Kita dapat menghargai pemberian-Nya dengan merawat dan mempergunakan dengan baik dan bijak segala yang diberikan-Nya, termasuk alat kelamin. Alat kelamin pria sangatlah berbeda dengan wanita, baik dari bentuk, struktur, fungsi maupun kegunaannya. Sehingga berbeda pula cara perawatannya. Ketahanan terhadap infeksi dan iritasi pun berbeda antara alat kelamin pria dan wanita. Penis yang merupakan alat kelamin pria cenderung lebih kuat terhadap infeksi dan iritasi daripada vagina yang dimiliki wanita karena sebagian besar kulit penis cukup tebal.


Masyarakat awam seringkali salah dalam hal merawat alat kelamin. Misalnya, wanita sering membersihkan alat kelamin dengan sabun biasa / cairan pembersih yang tidak jelas apa kandungannya, menaburi bedak, hingga menyemprotkan parfum ke dalam lubang vagina. Demikian pula dengan pria, mereka suka memakai celana dalam yang ketat agar terlihat lebih seksi. Hal-hal seperti itu dapat menimbulkan iritasi dan infeksi.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dengan mudah kita lakukan untuk merawat alat kelamin kita :

1. Setiap setelah buang air besar atau kecil, usahakan untuk selalu mencuci bagian luar alat kelamin Anda dengan air dan sabun.
Cara membersihkannya :

Untuk wanita : siram air dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Cara itu berguna untuk mencegah masuknya kuman-kuman yang asalnya dari dubur / anus ke vagina.
Untuk pria : cukup bersihkan dengan air bersih.
Setelah itu, Anda harus mengeringkannya dengan tisu. Karena keadaan lembab dapat mendatangkan kuman, bakteri, jamur, dan lain-lain yang bisa menimbulkan penyakit kelamin.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan :

Jika tidak tersedia air atau tisu, maka Anda dapat menggunakan tisu basah khusus untuk daerah kewanitaan. Tapi, penggunaan tisu yang terlalu sering dapat membunuh flora normal (bakteri baik) daerah kewanitaan yang sebenarnya berguna untuk menjaga kesehatan daerah kewanitaan.
Selain penggunaan tisu basah, sabun khusus daerah kewanitaan yang beredar di pasaran sebaiknya juga jangan terlalu sering digunakan. Tetap usahakan mencuci dengan air bersih saja. Tetapi, jika ingin menggunakan sabun, pakailah sabun yang tidak ada kandungan parfum dan mempunyai pH (derajat keasaman) sesuai dengan daerah kewanitaan, yaitu sabun lunak (dengan pH 3,5), seperti sabun bayi. Setelah memakai sabun, hendaklah basuh dengan air sampai bersih karena sisa sabun yang tertinggal dapat menimbulkan penyakit. Setelah dibasuh, keringkan namun jangan digosok. Penggunaan sabun pun sebaiknya hanya di bagian luar saja. Bagi wanita yang sudah bersuami, setelah berhubungan bisa menggunakan pembersih vagina untuk mengembalikan keasaman vagina, karena sifat sperma laki-laki adalah basa.

2. Memperhatikan kebersihan pakaian dalam.

Dalam satu hari, minimal Anda harus mengganti pakaian dalam sebanyak dua kali. Pemilihan bahan celana dalam sebaiknya yang menyerap keringat, seperti katun. Jika menginginkan yang berbahan satin, boleh saja, tetapi gunakan sesekali saja karena tidak menyerap keringat dan mempermudah kuman, bakteri, jamur menempel di alat kelamin Anda.

Satu yang perlu diingat adalah jangan saling bertukar pakaian dalam dengan orang lain. Meskipun orang lain itu keluarga Anda sendiri, tetap saja, setiap orang mempunyai keadaan kelamin yang berbeda.

3. Rambut yang tumbuh di alat kelamin harus rajin dicukur.

Pada prinsipnya, tidak boleh membersihkan bulu daerah kemaluan dengan cara mencabut. Mencabut bulu kemaluan dapat menimbulkan lubang pada bekas cabutan tersebut dan menjadi jalan masuk bagi kuman, bakteri, dan jamur yang selanjutnya dapat mengakibatkan timbulnya iritasi dan penyakit kulit. Anda disarankan hanya merapikan saja dengan cara memendekkan. Misalnya dipendekkan ½ cm dengan menggunakan gunting atau dicukur, tapi menggunakan busa sabun terlebih dahulu dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut yang sebelumnya sudah dicuci dengan sabun dan disiram air panas. Setelah digunakan, alat cukur dicuci kembali dan disimpan di tempat yang bersih dan kering, jangan di tempat yang lembab. Perlu diingat : jangan menggunakan alat cukur secara bergantian, walaupun dengan suami atau istri atau saudara kandung Anda sendiri!

Jika Anda tidak rajin dan rutin mencukurnya, maka rambut-rambut itu bisa menjadi sarang kutu dan jamur. Mencukurnya pun tidak boleh sampai habis karena rambut-rambut itu mempunyai fungsi untuk kesehatan alat kelamin, yaitu berguna untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik yang akan membantu melawan bakteri jahat dan menghalangi masuknya benda asing yang kecil ke dalam vagina. Rambut tersebut juga berfungsi sebagai bantalan ketika berhubungan seksual dan melindungi alat kelamin dari gesekan. Selain itu, untuk menjaga alat kelamin tetap hangat.

4. Jika ingin menggunakan toilet umum, sebelumnya siramlah dahulu (flushing) toilet yang akan dipakai.

Hal ini penting karena banyak penderita penyakit kelamin, setelah ditelusuri ternyata mereka pernah menggunakan toilet yang sebelumnya digunakan oleh penderita penyakit kelamin.

Hindari menggunakan air yang berada di bak atau ember. Menurut penelitian, air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur candida albicans (penyebab keputihan dan rasa gatal pada vagina). Sedangkan air yang mengalir dari keran di toilet umum mengandung kurang lebih 10-20% jamur candida albicans. Oleh karena itu, gunakan tisu basah atau air yang langsung mengalir melalui keran.

5. Hindari memakai celana dalam dan celana jeans yang terlalu ketat di wilayah selangkangan karena hal ini 

menyebabkan kulit susah bernafas dan akhirnya menyebabkan daerah tersebut menjadi berkeringat, lembab, mudah terkena jamur, dan teriritasi. Selain itu, dapat membuat peredaran darah tidak lancar serta membuat penis dan testis kepanasan. Panas berlebihan oleh suhu, keringat, dan pakaian yang terlalu ketat, dapat menurunkan kualitas sperma.

6. Untuk para wanita yang sedang mengalami menstruasi / haid, jangan malas untuk mengganti pembalut.

Pada keadaan menstruasi, kuman-kuman mudah masuk. Gantilah pembalut apabila di permukaan pembalut telah ada gumpalan darah, karena merupakan tempat untuk perkembangan bakteri dan jamur.

Usahakan tetap mengganti pembalut setiap 4 jam sekali atau 2-3 kali sehari atau jika sudah tidak merasa nyaman. Dan cucilah vagina terlebih dahulu setiap kali akan mengganti pembalut.

7. Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan setiap hari.

Pantyliner sebaiknya hanya digunakan pada saat keputihan. Lebih baik membawa celana dalam ganti daripada memakai pantyliner tiap hari.

8. Jangan menggunakan bedak untuk daerah vagina, termasuk pada bayi, terutama bayi perempuan.

Menurut penelitian, pemakaian bedak pada daerah tersebut berdampak buruk karena bedak dapat masuk ke dalam vagina yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, seperti tumor (granuloma).

Jika tetap ingin menggunakan bedak, usapkan terlebih dahulu ke telapak tangan, baru ke daerah lipatan paha dan pantat bayi.

9. Jangan pernah menyemprotkan minyak wangi ke dalam vagina.

10. Ubah gaya hidup Anda dengan berhenti merokok, berolahraga,kurangi konsumsi lemak, mengidealkan berat badan, berhenti mengkonsumsi alcohol, serta setia pada pasangan

11. Pada bayi :

Untuk bayi laki-laki, bila belum disunat, sebaiknya bersihkan penisnya dengan sabun. Gunakan kapas basah untuk membersihkan penis dan lipatannya. Jangan memaksa menarik kulit luar dan membersihkan bagian dalam penis atau menyemprotkan antiseptik karena sangat berbahaya. Keringkan area ini dengan benar. Bersihkan pula bagian bokong bayi dari arah kelamin / penis ke dubur / anus.
Untuk bayi perempuan, jangan gunakan sabun secara berlebihan. Gunakan gulungan kapas halus yang dibasahi air hangat untuk membersihkan bagian dalam dan bawah kelamin. Basuh seluruh kelamin dengan air mulai dari bagian atas ke bawah. Saat membersihkan bokongnya, lakukan seperti pada bayi laki-laki.
Jagalah popok yang digunakan bayi agar tetap kering. 

12. Lakukan Pemeriksaan Rutin

  • Bila terjadi perubahan warna, gatal-gatal dan kadang disertai bau yang kurang sedap pada alat kelamin Anda, segera berkonsultasi ke dokter obstetri-ginekologi atau dokter kulit dan kelamin.
  • Pemeriksaan testis (buah zakar) dapat dilakukan sendiri, yaitu dengan cara :
  • Kenalilah bentuk, ukuran, dan berat masing-masing testis
  • Dengan menggunakan kedua belah tangan, raba masing-masing testis
  • Waspadai bila ada benjolan kecil di bawah kulit, di bagian depan atau sepanjang testis. Bila ada pembengkakan atau benjolan, segera periksakan diri ke dokter.
  • Bila terdapat sesuatu yang tidak seperti biasanya dan tidak mengenakkan (tidak terasa nyaman), segera konsultasikan ke dokter.

Tidak sulit, bukan? Cukup dengan mengubah kebiasaan Anda sehari-hari seperti di atas, Anda sudah merawat alat kelamin Anda dan mencegah terjadinya penyakit kelamin. Mudah dan sederhana! Oleh karena itu, lakukan sekarang sebelum terlambat!